Sari al-Saqati bercerita : "Suatu hari aku melintas suatu tanah perkuburan. Lalu aku dapati Bahlul berada di situ. Beliau duduk bersila di tengah-tengah perkuburan. Tangannya bermain-main dengan Tanah.
"Wahai Bahlul, di sini engkau rupanya!'
"Ya. Aku tengah duduk bersama sekumpulan orang yang tidak pernah menyakitiku. Jika aku meninggalkan mereka pula, mereka tidaklah pernah mengumpatku."
"Tahukah engkau wahai Bahlul, harga bijirin sekarang tengah mahal?"
"Demi Allah aku tidak peduli walaupun harga sebiji gandum semahal satu gram emas. Tugas kita adalah untuk beribadah sepertimana yang Allah perintahkan. Tugas Allah lah untuk memberi kita rezeki sepertimana yang Ia janjikan."
**Diceritakan oleh al-Hafiz Ibn al-Jauzi dalam kitab sifat al-Safwah.
PENGAJARAN :
Kita sering kali melupakan Allah dalam kehidupan. Kesannya kita mudah tertekan dan putus asa apabila ditimpa kesusahan. Padahal semua yang berlaku tidak akan terjadi tanpa izin Allah. Jika kita melaksanakan tugasan kita sebagai hamba, Allah akan menunaikan janjinya sebagai Tuhan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan